Bisnissawit.com – Unilever, perusahaan global terkemuka, menegaskan komitmennya dalam menciptakan rantai pasok minyak sawit yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan menjalin kemitraan bersama berbagai pihak yang memiliki visi serupa.
Salah satu contoh nyata adalah kerjasama yang baru-baru ini terjalin antara Unilever dan Subholding PTPN IV PalmCo di London, Inggris, terkait investasi pembangunan dua unit pabrik kernel crushing plant (KCP) untuk pengolahan cangkang sawit.
Willem Uijen, Chief Supply Chain Officer Unilever, dalam pernyataan resminya yang dikutip dari Mediaperkebunan.id pada Selasa (18/2/2025), menegaskan bahwa kerjasama ini mencerminkan komitmen Unilever dalam membangun rantai pasok minyak sawit yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi manusia serta lingkungan.
“Kami merasa terhormat dapat menandatangani kemitraan jangka panjang dengan PTPN IV PalmCo. Ini juga menegaskan konsistensi kami dalam mengembangkan rantai pasok berkelanjutan yang berdampak baik bagi alam dan manusia,” ujar Willem.
Ia menambahkan bahwa selama bertahun-tahun Unilever berupaya meningkatkan ketelusuran dan transparansi dalam rantai pasoknya.
“Kerjasama dengan PalmCo, salah satu pengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia, akan memungkinkan kami melangkah lebih jauh, termasuk memperkuat integrasi rantai nilai dengan memperluas aset PTPN IV PalmCo untuk meningkatkan volume produksi berkelanjutan di masa mendatang,” jelasnya.
Dalam satu dekade terakhir, Unilever telah menginvestasikan lebih dari USD 360 juta untuk membangun fasilitas oleokimia kelas dunia di Indonesia guna memproduksi produk turunan minyak sawit yang berkelanjutan dan transparan dalam proses produksinya.
“Kesepakatan dengan PalmCo ini memungkinkan kami memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menghadirkan produk-produk yang sejalan dengan kebijakan perusahaan terkait keberlanjutan bagi manusia dan lingkungan,” tegas Willem.
Sementara itu, Jatmiko Santosa, Direktur Utama PalmCo, menyatakan bahwa kerjasama ini akan menciptakan rantai pasok minyak inti sawit atau palm kernel oil (PKO) berkelanjutan untuk Unilever.
“PalmCo telah dan akan terus bertransformasi menjadi perusahaan agribisnis yang lebih adaptif dan kompetitif,” ujar Jatmiko.
Melalui kemitraan ini, PalmCo berkomitmen untuk meningkatkan produksi PKO berkelanjutan bagi seluruh pelanggan. Jatmiko juga mengungkapkan bahwa pembangunan dua unit KCP yang didukung oleh Unilever mencakup kontrak pasokan jangka panjang selama 5 hingga 10 tahun.
Dalam kontrak tersebut, PalmCo akan memasok PKO bersertifikat berkelanjutan kepada Unilever setiap tahunnya.
