28 Maret 2024
Share:

Bisnissawit.com – Penyakit pada tanaman padi adalah hal yang sulit dihindari, lebih parahnya lagi ketika tak segera ditangani bisa membuat gagal panen. Arung Buana, Brand Activation Manager PT Nufarm Indonesia menjelaskan perlunya pemilihan fungisida yang tepat untuk menanggulangi penyakit tanaman.

“Ada beberapa penyakit yang dihindari dengan fungisida ini, seperti blast daun atau leher (Pyricularia oryzae), Kresek (Xanthomonas oryzae), Busuk batang (Helminthosporium sp), dan Hawar pelepah (Rhizoctonia solani),” ujar Arung Buana saat wawancara dengan Bisnis Sawit, Kamis (24/3/24).

Apalagi saat ini pemerintah lewat Kementerian Pertanian sedang gencar melakukan penanaman tumpang sari padi gogo di lahan kelapa sawit, menurut Arung perawatan pada padi gogo terbilang cukup berat karena proses fotosintesisnya tidak semaksimal padi sawah.

“Padi gogo di lahan kelapa sawit ketika hujan dia akan lembab dan matahari tak bisa masuk sempurna karena terhalang tandan kelapa sawit, jadi dipastikan air itu menguap lebih lama dan membuat padi menjadi lembab otomatis ini sebagai tempat yang sempurna untuk jamur tumbuh,” jelas Arung.

Arung menambahkan, untuk mengatasi penyakit ini perlu fungisida yang paling tidak mengandung Azoksistrobin, zat tersebut mampu mengendalikan berbagai macam pemyakit dan menambah jumlah klorofil pada daun untuk membantu proses fotosintesis yang sempurna.

Saat ini diketahui, fungisida dengan kandungan yang sudah teruji namun harga yang beredar dipasaran cukup tinggi sehingga tak terjangkau petani. Arung menyinggung PT Nufarm Indonesia baru-baru ini mengeluarkan produk fungisida yang memiliki kualitas yang sama dengan harga yang lebih ekonomis. Saat baru dirilis produk fungisida dari PT Nufarm Indonesia mendapat sambutan baik dari ratusan petani di lima provinsi di Indonesia.

Baca Juga:  Tumpang Sari Padi Gogo Semakin Gencar

“Mereka (petani) cukup senang dengan terobosan baru dari PT Nufarm Indonesia, dengan menyediakan fungisida yang berkualitas dan terjangkau, jadi mereka juga bisa menyisihkan biaya untuk keperluan lain seperti pupuk, dan itu tentu akan mempertahankan kualitas tanaman padi hingga panen,” tandasnya.